Sejarah
Peta
I.
Peta Jaman Purbakala
1.1.
Peta dunia Babilonia (900-600 SM)
Peta dunia paling kuno dikenal dari Babilonia adalah pada
abad ke-9 SM.
Tetapi peta dunia yang paling terkenal dari Babilonia adalah Imago Mundi dari abad ke-6 SM.Menunjukkan bahwa Babilonia di Euphrates/Efrat,dikelilingi oleh daratan melingkari Assyria/Asyur,Urartu dan beberapa kota,yang dikelilingi oleh sebuah bitter river (Oceanus),dengan tujuh pulau di sekitarnya sehingga membentuk tujuh titik bintang.
Tetapi peta dunia yang paling terkenal dari Babilonia adalah Imago Mundi dari abad ke-6 SM.Menunjukkan bahwa Babilonia di Euphrates/Efrat,dikelilingi oleh daratan melingkari Assyria/Asyur,Urartu dan beberapa kota,yang dikelilingi oleh sebuah bitter river (Oceanus),dengan tujuh pulau di sekitarnya sehingga membentuk tujuh titik bintang.
1.2.
Anaximander (610-546 SM)
Anaximander (wafat 546 SM). Menciptakan salah satu peta
pertama dunia,
yang berbentuk melingkar dan menunjukkan daratan di dunia bersatu dan Laut Aegea sebagai pusat.Dahulu semuanya dikelilingi oleh laut.
yang berbentuk melingkar dan menunjukkan daratan di dunia bersatu dan Laut Aegea sebagai pusat.Dahulu semuanya dikelilingi oleh laut.
1.3.
Hecataeus Miletus (550-476 SM)
Hecataeus dari Miletus (wafat 476 SM),karyanya berjudul Ges Periodos(“Travels round the Earth”
atau “World Survey”).Dalam petanya menggambarkan Eropa dan Asia, didasari pada peta Anaximander.
1.4.
Eratosthenes (276-194 SM)
Peta dunia yang digambarkan mulai membaik, menggabungkan
informasi dari kampanyeAlexander the
Great dan para penerusnya.Asia
menjadi lebih luas, mencerminkan pemahaman baru tentang ukuran sebenarnya dari
benua itu. Eratosthenes juga ahli geografi pertama yang memasukkan letak
meridian dalam gambar kartografinya.
1.5.
Posidonius (150-130 SM)
Posidonius (135 SM – 51 SM), adalah seorang filsuf Yunani
tabah yang bepergian ke seluruh Romawi. Ia mengukur lingkar bumi dengan mengacu
pada posisi bintang Canopus
1.6.
Strabo (64 SM – 24 M)
Proyeknya bernama Geographica.
Proyek ini pertama kali muncul di Eropa Barat, di Roma sebagai terjemahan
Bahasa Latin, yang diterbitkan sekitar tahun 1469. Geographica menyediakan
sumber informasi yang berharga mengenai dunia kuno, yaitu Eropa, jika diperkuat
oleh sumber lain.
1.7.
Pomponius Mela (43 M)
Ia menganggap Laut Kaspia sebagai sebuah teluk kecil di
Samudera Utara,
sesuai dengan Persia dan Arab (Laut Merah) di sebelah selatan.
sesuai dengan Persia dan Arab (Laut Merah) di sebelah selatan.
1.8.
Marinus dari Tyre (120 M)
Peta dunia dari Marinus adalah yang pertama ada di Kerajaan
Roma yang menunjukkan tentang daerah Cina. Dia menulis bahwa dunia yang hanya
dihuni ada di sebelah barat dibatasi oleh Kepulauan Fortunate.
1.9.
Ptolomeus (150 M)
Peta ini berdasarkan deskripsi yang terkandung dalam bukunya
Geographia.
Bedakan proyek milik Strabo, Geographica.
Bedakan proyek milik Strabo, Geographica.
1.10.
Tabula Peutingeriana (abad ke 4)
Merupakan sebuah peta yang berisi rencana perjalanan dan
lokasi2 jalan di Kekaisaran Romawi. Ini adalah salinan dari abad ke-13, peta
aslinya berasal dari abad ke-4, yang meliputi Eropa, sebagian Asia
(India) dan Utara-Afrika. Peta ini dinamai Konrad Peutinger setelah abad 15-16 di Jerman, yang ditemukan di
sebuah perpustakaan.
II.
Peta Abad pertengahan
2.1.Cosmas
Indicopleustes (Abad ke-6)
Ciri utama dari peta dunia ini yaitu bahwa dunia ini datar
dan langit bentuknya kotak dengan tutup melengkung.
2.2.Isidore Sevilla
(636 M)
Petanya berbentuk huruf T dan O. T menunjukkan Laut Mediterania yang dibagi menjadi 3 benua, yaitu Asia, Eropa dan Afrika. O
menunjukkan Samudera.
2.3.Ibnu
Hawqals (Abad ke-10)
Ibn Hawqal adalah seorang ilmuwan Arab di abad ke-10 yang
mengembangkan sebuah peta dunia, berdasarkan pengalaman perjalanannya sendiri
dan sebagian dari karya Ptolemy.
2.4.Anglo-Saxon
“Cotton” (1040 M)
Peta ini berdasarkan pada jaman Romawi.Garis-garis
menunjukkan batas-batas propinsi kekaisaran.Diperkirakan dibuat pada tahun
992-994 Masehi.Tetapi setelah direvisi kemungkinan dibuat antara tahun 1025 dan
1050 Masehi.
2.5.Saint-Sever
Beatus (1050)
Dibuat oleh Beatus dari Liébana (c. 730-798), seorang
biarawan, teolog dan geografi dari Kerajaan Asturias,di Spanyol utara, yang
bekerja dan tinggal di pegunungan “Peaks of Europe” di daerah Liébana, Spanyol.
Peta ini dinamakan Saint-Sever Beatus
juga dikenal sebagai Apocalypse of
Saint-Sever. Dibuat pada kuartal ketiga abad ke-12.
2.6.Peta
Mahmud al-Kashgari (1072)
Peta ini menggambarkan bahwa matahari terbit pada
pertengahan musim panas di arah timur. Di atas, kota kuno Balasagun sebagai
pusatnya, sekarang Kyrgyzstan.
Laut Kaspia ada di utara. Irak, Azerbaijan, Yaman dan mesir ada di barat. Cina
dan Jepang di sebelah timur. Hindustan, Kashmir, Gog dan Magog ada di selatan.
Garis biru menunjukkan sungai, merah untuk pegunungan. Dunia dikelilingi oleh
laut. Petanya sekarang disimpan di Museum
Pera, Instambul.
2.7.Tabula
Rogeriana (1154)
Dibuat oleh seorang ahli geografi Arab, Muhammad al-Idrisi. Merupakan peta
dunia paling akurat saat itu untuk tiga abad berikutnya. Peta ini digunakan
oleh Raja Norman; Roger II dari Sisilia,
pada tahun 1154. Menunjukkan benua Eurasia,
yaitu bagian utara benua Afrika.
2.8.Peta
Ebstorf (1235)
Saat itu, ini adalah peta yang sangat besar. Dicat di atas
30 kulit kambing yang dijahit. Kota Jerussalem sebagai pusat kota.
2.9.Peta
Hereford (1300)
Peta ini dasarnya bergaya T dan O. Ditandatangani oleh “Richard of Haldingham or Lafford”.
Ditulis pada satu lembar kulit binatang berukuran 158 cmx 133 cm, dengan tinta
hitam, dengan tambahan warna merah (untuk Laut Merah) dan emas, biru atau hijau
untuk air.
2.10.
Peta dunia Pietro Vesconte (1321)
Ahli Geografi dari Italia, Pietro Vesconte, seorang perintis bidang grafik portolan.Karyanya
memetakan Laut Tengah dan Laut Hitam secara akurat.Juga menghasilkan peta yang
lebih akurat di garis pantai Utara Eropa.Keterangan : Grafik Portolan adalah peta navigasi berdasarkan
deskripsi realistis dari pelabuhan dan pantai.
2.11.
Atlas Dunia Katalan (1375)
Dibuat oleh sekolah kartografi Majorcan, zaman Charles V.
Sekarang disimpan di perpustakaan Perancis (sekarang Bibliotheque Nationale de France). Isinya meliputi bentuk bola
bumi dan keadaan dunia, referensi keagamaan dan perjalanan dan petualangan.
2.12.
Peta dunia Da Ming Hun Yi Tu
(1389)
Pada periode “abad pertengahan”, Cina telah mengembangkan
teknik pemetaan canggih, bersamaan dengan bangsa Roma kuno. Cukup detil,
mencakup Eropa, Afrika dan Cina sebagai pusatnya, hingga ke Samudera Hindia.
2.13.
Peta dunia Kangnido (1402)
Peta dunia yang dibuat oleh Korea. Dibuat dalam pengawasan para pejabatnya sebagai bagian dari
proyek budaya, saat pemerintahan Dinasti
Joseon, berdasarkan teknik kartografi Cina dengan tambahan dari
sumber-sumber barat.
2.14.
Peta dunia De Virga (1411-1415)
Dibuat oleh Albertinus
de Virga, dari Venesia. Peta yang menggambarkan bahwa dunia berbentuk bulat, dibuat di atas
kulit berukuran 69,6 x 44 cm.
2.15.
Peta dunia Bianco (1436)
Dibuat oleh Andrea
Bianco. Berisi gambaran pantai Florida, sebagai semenanjung yang
dikaitkan pada sebuah pulau besar, bernama Antilia.
2.16.
Peta Genoa (1457)
Peta yang tergambar di sebuah rekening seorang wisatawan
dari Asia, Niccolo da Caonti.
Menggambarkan Afrika, Cina dan Sumatra, dan desain sebuah kapal Eropa di Samudera Hindia.
2.17.
Peta dunia Fra Mauro (1459)
Dibuat antara tahun 1457 dan 1459 oleh biarawan Venesia, Fra Mauro dan asistennya Andrea Bianco, di bawah perintah Raja Afonso V dari Portugal.
Diselesaikan pada tanggal 24 April 1459 dan dikirim ke Portugal.
2.18.
Bola dunia “Erdapfel” Behaim
(1492)
“Erdapfel” dalam bahasa Jerman, artinya apel bumi. Dibuat oleh Martin Behaim. Bola dunia ini dibuat
dari logam berbentuk bola, dilapisi dengan peta yang dilukis oleh Georg
Glockendon. Dalam bola dunia ini, Amerika belum ada. Benua Eurasia sangat
besar, samudera terlihat kosong antara Eropa dan Asia.
III.
Setelah Tahun 1492
3.1.
Peta Juan de la Cosa (1500)
Pembuat peta dari Spanyol, penjelajah dan penakluk. Peta ini
merupakan representasi kartografi Eropa pertama yang dikenal di Amerika.
3.2.
Peta dunia Cantino (1502)
Peta paling awal yang menunjukkan penemuan Portugis di timur
dan barat. Menunjukkan pulau-pulau di Karibia
dan pantai Florida, serta Afrika, Eropa dan Asia.
Menggambarkan catatan fragmentasi, di mana pantai Brasil ditemukan pada tahun 1500 oleh penjelajah Portugis, Pedro Alvares Cabral. Yang menduga,
apakah Brasil hanya sebuah pulau atau bagian dari benua, dari ekspedisi
Spanyol.
3.3.
Peta Caverio (1505)
Dikenal juga sebagai peta Caveri atau Canerio, yang
digambarkan oleh Nicolay de Caveri.
Peta ini menunjukkan pantai timur Amerika
Utara dengan sangat detil dan merupakan salah satu sumber utama dalam
pembuatan peta Waldseemüller di
tahun 1507. Peta ini sekarang disimpan di Bibliothèque Nationale de France di Paris.
3.4.
Peta dunia Ruysch (1507)
Johannes Rysch seorang penjelajah, pembuat peta,
ahli astronomi dan pelukis dari Low Countries, Belanda. Petanya diterbitkan dan
didistribusikan secara luas tahun 1507. Diproyeksikan dari peta Ptolemeus,
berbentuk kerucut.
3.5.
Peta Waldseemüller dan Ringmann
(1507)
Kartografer Martin Waldseemüller dan Matthias Ringmann dari
Jerman selatan, didukung oleh temannya René
II, Duke of Lorraine, mengumpulkan data peta selama beberapa tahun,
termasuk informasi mengenai penemuan terbaru, untuk membangun karya baru dalam
geografi dan kartografi. Di sinilah, pertama kalinya dalam sejarah, terdapat
nama Amerika dalam peta.
3.6.
Peta Piri Reis (1513)
Peta ini adalah peta dunia yang terkenal yang dibuat oleh Laksamana Turki Ottoman dan Piri Reis
abad ke-16. Menunjukkan bagian dari pantai barat Eropa dan Afrika utara yang
cukup akurat, juga pantai Brasil yang mudah dikenali.
3.7.
Peta Pietro Coppo (1520)
Salah satu peta dunia terakhir dalam fitur “Dragon’s Tail”, terbentang ke selatan
dari ujung timur Asia. Penggambaran sisa-sia terakhir dari peta Ptolemy, di
mana Samudera Hindia tekurung oleh darata, sekitar 1.500 tahun yang lalu.
3.8.
Peta Diogo Ribeiro (1527)
Diogo Riberio, seorang pembuat peta Portugis yang bekerja di
Spanyol, membuat peta dunia secara ilmiah. Tata letak peta sangat dipengaruhi
oleh informasi yang diperoleh dari perjalanan Magellan-Elcano di seluruh dunia.
3.9.
Peta dunia Mercator (1569)
Orang-orang Flemish (Belgia) yang ahli geografi dan Gerardus Mercator, memperkenalkan
proyeksi peta silinder yang menjadi proyeksi peta standar. Proyeksi ini
mewakili terobosan besar dalam kartografi laut dari abad ke-16.
3.10.
“Theatrum Orbis Terrarum” oleh
Abraham Ortelius (1570)
The Theatrum Orbis Terrarum atau “Theatre of the World” dianggap sebagai atlas moderen yang benar.
Ditulis dan dicetak pada tanggal 20 Mei 1570, di Antwerp. Atlasnya kadang
disebut sebagai ringkasan dari kartografi abad ke-16.
Tiga edisi Latin (selain Belanda, Perancis dan Jerman) muncul sebelum akhir tahun 1572. 25 edisi terbit sebelum kematian Ortelius tahun 1598. Permintaan pembuatan atlas ini sampai sekitar tahun 1612.
Tiga edisi Latin (selain Belanda, Perancis dan Jerman) muncul sebelum akhir tahun 1572. 25 edisi terbit sebelum kematian Ortelius tahun 1598. Permintaan pembuatan atlas ini sampai sekitar tahun 1612.
3.11.
“Nova totius Terrarum Orbis” oleh
Hendrik Hondius (1630)
Peta ini menunjukkan bagian dari Australia. Garis pantai Australia yang ditampilkan adalah bagian dari pantai barat Cape York Peninsula.
Peta ini menunjukkan bagian dari Australia. Garis pantai Australia yang ditampilkan adalah bagian dari pantai barat Cape York Peninsula.
Daftar
Pustaka
Putrana, Rhomi. 2015. Sejarah
Terbentuknya Peta Dunia dan Nama Pembuat Peta.
Diakses
dalam web https://romyrock47.blogspot.com/2011/05/sejarah-terbentuknya-peta-dunia-dan.html
pada tanggal 5 Februari 2019 pukul 21.00 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar