Kamis, 16 Mei 2019

BASIS PETA (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS )


Pertemuan 5



BASIS PETA (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS )





Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis (Aronoff, 1989). SIG mempunyai batasan, antara lain: SIG adalah sistem penanganan data keruangan (Marble et al, 1983). SIG adalah alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan, pengubahan dan penayangan data keruangan yang berasal dari dunia nyata (Barrough, 1986). SIG adalah sistem informasi, referensi internal, otomatisasi, dan keruangan (Berry). Yang lain berpendapat bahwa SIG adalah sistem komputer suatu data yang penting (Calkin dan Tomlinson, 1984).

 Secara umum pengertian SIG adalah “Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis”. Pada dasarnya SIG dapat dikerjakan secara manual. Namun dalam pembahasan selanjutnya SIG akan selalu diasosiasikan dengan sistem yang berbasis komputer.

SIG yang berbasis komputer akan sangat membantu ketika data geografis yang tersedia merupakan data dalam jumlah dan ukuran besar, dan terdiri dari banyak tema yang saling berkaitan. SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang akan diolah pada SIG merupakan data spasial. Ini adalah sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan, seperti lokasi, kondisi, trend, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari sistem informasi lainnya.

Alasan GIS dibutuhkan adalah karena untuk data spatial penanganannya sangat sulit terutama karena peta dan data statistik cepat kadaluarsa sehingga tidak ada pelayanan penyediaan data dan informasi yang diberikan menjadi tidak akurat. Dengan demikian, GIS diharapkan mampu memberikan kemudahan-kemudahan yang diinginkan yaitu:

1. penanganan data geospasial menjadi lebih baik dalam format baku

2. revisi dan pemutakhiran data menjadi lebih muda

3. data geospasial dan informasi menjadi lebih mudah dicari, dianalisa dan

    direpresentasikan.

4. menjadi produk yang mempunyai nila tambah

5. kemampuan menukar data geospasial

6. penghematan waktu dan biaya

7. keputusan yang diambil menjadi lebih baik.





Daftar Pustaka

Anonim 2015. Aspek Pemetaan dalam RTRW dan RDTR. Dalam Web

Tidak ada komentar:

Posting Komentar